- Harian Satu Global Surabaya Jawa Timur Aksi pembacokan terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang. Seorang warga setempat tewas. Aksi pembacokan atau pengoriyokan oleh beberapa orang itu pun viral setelah video tersebar di sejumlah media sosial. Polisi dari Polda Jatim dan Polres Sampang turun ke lokasi kejadian.
diisamping itu para penggiat independent dan juga pengamat hukum mengatakan ‘ jika benar demikian video yang viral itu maka Tersangkanya Tidak cukup satu seperti yang dtulis Kompas.com
“kita mengetahui bersama sama, bahwa dalam video yang berduarasi Relatif panjang itu terlihat jelas yang membawa sajam lebih dari 3 orang dengan ucapan atau Kalimat yang kita tidak tau apa artinya ,namun potensi ucapan itu sepertinya membuat para pelaku semakin beringas , bahasa tubuh dalam visual akan menjadi Refrensi penilaian penyidik ‘ apa benar kalimat itu memicu terus menerus dilakukannya pembantaain. Ini perlu BARESKRIM MABES POLRI TURUN TANGAN guna melakukan penelusuran digital dan penyamaan persepsi yang harus dilakukan penuh hati hati supaya kedepan hal demikian tidak terulang dan jadi pelajaran bagi warga Sampang khususnya.
Disamping pendapat para pengamat hukum yang mengatakan seharusnya Tersangka tidak 1 atau 2 orang saja, jika kita perhatikan video tersebut bahkan bisa jadi kesemuanya akan jadi TERSANGKA , jelasnya namun kita tunggu kerja Penyidik sebab hal ini berakibat pada Reputasi Jabatan kapolda menjadi taruhannya dalam menentukan Keadilan. dan kebenarannya ujar pengamat yang belum mau disebutkan namanya ini lantaran beralasan persoalan ini sensitif dan daerah sampang adalah daerah yang rawan dalam pengancaman pembunuhan.
Perlu diketahui sebelumnya Warga yang menjadi korban pengeroyokan itu berinisial J, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Katapang, Sampang. Informasi yang dihimpun, J merupakan saksi salah satu paslon di Pilbup Sampang. (Jimad Sakteh )Seperti ini yang di tulis detikjatim.com